VISI
“ Membentuk Generasi Bangsa yang cerdas dan berkualitas,
tinggi dalam prestasi, berakhlak mulia dan berwawasan lingkungan hidup”
MISI
Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri Sumpiuh mengembangkan misi sebagai berikut:
- Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianut warga sekolah menuju terwujudnya peningkatan iman dan taqwa.
- Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan bagi semua guru dan siswa.
- Membina kegiatan non akademik menuju terwujudnya prestasi yang tinggi.
- Mempertinggi tingkat kedisiplinan warga sekolah menuju terbentuknya sikap yang positif.
- Membudayakan hidup sehat.
- Mencetak anak didik menjadi pembina lingkungan hidup yang memiliki pengetahuan, perilaku dan sikap agar bisa melindungi, mengelola dan memanfaatkan lingkungan hidup dengan bijaksana.
Sejarah
SMA Negeri Sumpiuh berdiri tanggal 1 Juli 1985, dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 061/0/1985 tanggal 22 Nopember 1985 merupakan Unit Gedung Baru (UGB) proyek Pelita tahun anggaran 1985/1986 dan berlokasi di Desa Kebokura Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas.
Tahun Ajaran 1985/1986 mulai menerima
pendaftaran siswa baru dengan kapasitas 3 (tiga) kelas = 144 siswa dan
sebagai sekolah pengampu adalah SMA Negeri Banyumas (Bapak Wigeno, BA)
Sambil menunggu selesainya Unit Gedung
Baru proses belajar mengajar dilaksanakan di gedung SMP Negeri 2 Sumpiuh
dan tenaga pengajarnya diambil dari guru-guru SMA Negeri Banyumas dan
Guru Wiyata Bhakti dari lingkungan SMA Negeri Sumpiuh.Pada bulan Juli
1986 sudah tidak lagi diampu oleh SMA Negeri Banyumas dengan
diterbitkannya surat No. 970.I03.C.86 Tanggal 19 Juli 1986 dari Kantor
Wilayah Propinsi Jawa Tengah yang memberi nota tugas kepada Bapak
Soetarjo (guru SMA Negeri 1 Purwokerto) terhitung mulai tanggal 1 Juli
1986 untuk melaksanakan tugas sebagai Kepala SMA Negeri Sumpiuh
Kabupaten Banyumas.
Pertengahan Tahun Ajaran 1987/1988 SMA
Negeri Sumpiuh sudah bisa menempati gedung sendiri yang terdiri dari :3
lokal ruang belajar, 1 ruang guru, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang tamu
dan 2 ruang WC guru/siswa. Untuk melaksanakan proses belajar mengajar
masih dibutuhkan sarana dan prasarana yang lainnya, diantaranya adalah :
Buku pelajaran siswa, buku pegangan
guru, alat-alat olah raga, alat-alat ketrampilan, alat-alat kesenian dan
lain sebagainya. Untuk mencukupinya bantuan dari wali murid lewat Badan
Pembantu Penyelenggara Pendidikan.
Tanggal 30 Oktober 1989 Bapak Wigeno, BA
menjadi Kepala SMA Negeri Sumpiuh dengan nota tugas No.
1773/I03.C.1989 tanggal 8 Nopember 1989, menggantikan Bapak R. Soetarjo
yang meninggal dunia pada tanggal 27 Oktober 1989. Bapak Dirkam
Mulyanto, BA (guru SMU 5 Purwokerto) pada bulan Mei 1993 menjadi Kepala
SMA Negeri Sumpiuh (menggantikan Bapak Wigeno, BA yang pensiun tanggal
30 April 1993) dan diangkat menjadi Kepala SMU Negeri 5 Purwokerto
pada tanggal 1 April 1995.
Bapak Drs. Fadlan Ismail menjadi Kepala
SMA Negeri Sumpiuh (menggantikan Bapak Dirkam Mulyanto, BA) tanggal 1
Agustus 1997 diangkat menjadi Kepala SMA Negeri Banyumas. Pada tanggal 1
Agustus 1997 Ibu Dra Sri Hartati (guru SMA 3 Purwokerto) diangkat
sebagai Kepala SMA Negeri Sumpiuh sampai dengan 20 Desember 2000. Bapak
Drs. Maryono menggantikan Ibu Dra Sri Hartati tanggal 20 Desember 2000
sampai dengan tanggal 31 Januari 2003 pindah ke SMA Negeri Ajibarang.
Bapak Drs. Sardi Basuki Itiadi menggantikan Bapak Drs. Maryono tanggal
31 Januari 2003 dan pindah ke SMA Negeri Wangon 3 Mei 2005. Pada tanggal
3 Mei 2005 Bapak Drs. Edi Prasetyo (guru SMA Negeri Sokaraja) diangkat
menjadi Kepala SMA Negeri Sumpiuh menggantikan Bapak Drs. Sardi Basuki
Itiadi. Pada tanggal 15 Juni 2011 Bapak Drs. Tjaraka Tjunduk Karsadi, M.
Pd ( Guru SMA Negeri 1 Purwokerto ) diangkat menjadi Kepala SMA Negeri
Sumpiuh, menggantikan Bapak Drs. Edi Prasetyo.
Tanggal 17 Juni 2013 Bapak Saidan, S.Pd
(Guru SMA Negeri Jatilawang) diangkat menjadi kepala sekolah SMA N
Sumpiuh menggantikan Drs. Tjaraka Tjunduk Karsadi, M. Pd , Beliau
kemudian diangkat menjadi kepala sekolah SMA N Ajibarang.
Pembangunan fisik antara lain meliputi : penambahan gedung dan ruang kelas, pembangunan laboratorium, perpustakaan, koperasi sekolah, UKS, ruang Pramuka, ruang OSIS, mushola dan sebagainya. Sedangkan pembangunan nonfisik antara lain meliputi peningkatan prestasi sekolah, peningkatan kedisiplinan sekolah dan sebagainya. Hingga saat ini, SMU Negeri Sumpiuh telah berkembang menjadi sekolah yang cukup diunggulkan dan telah dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat menuntut ilmu bagi putra putrinya.
Pembangunan fisik antara lain meliputi : penambahan gedung dan ruang kelas, pembangunan laboratorium, perpustakaan, koperasi sekolah, UKS, ruang Pramuka, ruang OSIS, mushola dan sebagainya. Sedangkan pembangunan nonfisik antara lain meliputi peningkatan prestasi sekolah, peningkatan kedisiplinan sekolah dan sebagainya. Hingga saat ini, SMU Negeri Sumpiuh telah berkembang menjadi sekolah yang cukup diunggulkan dan telah dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat menuntut ilmu bagi putra putrinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar